Maafkan Aku yang Pernah Menyerah dengan Keadaan
Hai yang pernah menjadi bagian dari waktuku.
kenapa harus aku?
kenapa harus kamu?
Kali ini pula, aku ingin mendoakanmu;
Sehat terus ya, sukses untuk segala hal dalam hidupmu, jangan lupa berdoa dengan caramu.
Jangan tanyakan kenapa aku tiba-tiba terlihat menjadi orang yang baik,
setelah sekian lama kau anggap aku selalu meniadakanmu.
karena sesungguhnya pun aku tak benar-benar bisa meniadakan kamu
aku hanya tak bisa untuk terus dekat denganmu,
aku takut rasa kepadamu semakin tumbuh.
Bagiku, sejauh ini,
Cinta itu terus menghidupiku, meski patah hati terhadapmu telah berulang kali membunuhku.
Tak mengapa, karena lantunan doaku selalu tersemat namamu,
masalah akan sampai kepadamu atau tidak tak jadi masalah,
setidaknya aku telah mencintaimu dengan cara yang benar.
Aku mungkin telah merasakan sesalnya, sakitnya, dan sesaknya meninggalkan seseorang sepertimu.
Demi menjauhi segala hal yang akan berakibat buruk pada akhirnya.
meski dulu kau selalu berusaha untuk membahagiakanku dan
di detik terakhir pun, saking tak ingin jauhnya,
kau pun sampai menunggguku di depan gerbang kostan, dan mengejar aku di jalan,
untuk mempertahankan aku, meski aku terus menghindar.
aku bilang;
"aku tak ingin lagi dekat denganmu, aku sudah capek,
aku sudah menemui seseorang yang lebih baik dari kamu dan
dengan alasan itu aku harus menjauhimu".
mengingat segala perkataan dan perbuatanku itu;
aku begitu sangat menyesal,
kau sampai sakit dan di rawat di rumah sakit,
kau minta aku menjengukmu, tapi aku dengan angkuhnya bilang "tidak bisa".
kemudian aku mendengar bahwa sakitmu semakin parah,
aku pun semakin terluka tapi tetap saja aku tak mau menjengukmu.
Tapi kali ini, waktu mendengar kau sudah membuka hati dengan orang lain,
dan perlahan melupakan aku.
aku merasa tersadar bahwa mengapa dulu aku sepengecut itu,
tak mau memperjuangkanmu, dan
memilih kalah dengan keadaan tanpa mencoba sedikit pun untuk memberimu kesempatan.
darimu pun akhirnya aku sadar dan belajar bahwa;
"jangan meninggalkan seseorang yang telah berusaha membahagiakanmu, dan kamu pun bahagia bersamanya.
sekarang hanya tinggal cerita, masalalu yang buatku paham bahwa penyesalan itu sakit sekali rasanya.
maafkan aku yang dulu meninggalkanmu, selamat melanjutkan hidupmu yang baru, semoga kita bisa menemukan bahagia kita masing-masing, ya....
#Mozaikrhe
Posting Komentar untuk "Maafkan Aku yang Pernah Menyerah dengan Keadaan"