Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mohon Beri Tajuk Sajakku

Denganmu, Jatuh cinta adalah  patah hati yang paling aku sengaja, seperti kata wira nagara Terseret aku pada lara  Memendam ribu tanya tentang perasaan  Tapi, Aku masih bisa, Aku masih kuat mencintaimu Walau aku tak pernah tahu hatimu Bahkan kesibukanku  Masih saja menyimpan rindu, dan Menyiapkan rasa yang penuh untukmu

Sutek
Yara,
Betapa pun kau berdalih dari pandanganku
Namun,
Selalu tetap;
Menetap dalam tubuhku
Merdu suaramu, teduh tatapmu, dan
Manisnya senyuman itu.

Yara,
Mungkin memang banyak kurangku,
Dan tak seperti harapanmu.
Tapi, bila suatu hari 
kamu menemukan seseorang
yang begitu sangat menyayangimu
itu, adalah aku!

Yara,
Telah aku titipkan kepada angin
Untuk menyampaikan salamku
Pada pelukmu yang selalu
Mendayung riak gelombang di jantungku.
Dan biarkan setiap malam,
aku tidur 
Berbantal senyummu,
Berselimut bayangmu.

#Mozaikrhe


Due
Bukan rindu, Bila masih kalau,
Bukan tulus, Bila masih tapi.
Bukan cinta, Bila masih andaikan.
Bukan kekasih, Bila masih seperti.
Bukan saling, Bila masih akan.

Sebab, kita adalah
Aku sebagai pelangi, dan
Kau sebagai warna yang menghiasi

#Mozaikrhe


Tige
Malam akan menjadi muram,
Laksana kehilangan bintang-gemintang.
Serupa aku bila kehilangan sosokmu
Pagi akan selalu mendung,
Laksana matahari tak pernah terbit.
Serupa aku bila tak bisa lagi melihatmu
Senja akan menghitam,
Laksana hujan mengurungnya sendirian.
Serupa aku bila berhenti mengagumimu

Hari-hari terus berganti,
Angan menjadi ingin yang tunggal
Berharap tak ada rasa yang akan tertinggal

Kau,
Kau masih sama cantiknya
Kau masih sama mempesonanya
Tak henti-henti aku memuja
dan aku;
Tak henti-hentinya menunggumu di akhir cerita

#Mozaikrhe


Empat
Aku sedang mengaduk sesak
Sembari menyeduh cinta di pelantaran logika.
Mencari jejak terakhirmu 
Di sisa-sisa jumpa kita.
Memungut senyummu,
Yang masih terngiang di kepala.
Menggenggam erat penasaran
Yang terbias sebab jauhnya kau dari jangkauan

Senja, rona jingga menyingkap langit,
Waktu menamparku
dengan kemungkinan-kemungkinan pahit.
Bahwa…
Kau akan hilang
Kau bahagia, menemukan lain cinta
Kau akan pergi, dan kita tak bisa berjumpa lagi
Padamu, 
jarak inikah sepenggal rasa 
yang di sembunyikan Pencipta?

#Mozaikrhe


Lime
Aku kini,
Merindukanmu bagai hujan merindu pelangi
Ingin segera menyebar cahaya indah menyelimuti bumi
Jumpa denganmu beberapa waktu lalu,
Mengurai segala warasku
Hingga kegilaan menyelimuti.
Melihatmu lebih dekat,
Hitungan waktu hanyalah omong kosong,
Bahkan rotasi bumi berhenti
Hingga semesta berteriak minta tolong.
Sebab jarum jam terlalu cemburu
Melihat senyummu
Tanpa cela, teramat sempurna
Sedang aku hanya berdiri di ujung sana
Dengan penuh tanya dari logika;
Aku ini siapa, dan bisa apa?
(kata hatiku)
Aku hanya punya cinta!

#Mozaikrhe


Enam
Yara,
Melihatmu; pemandangan terindah,
Membuat perasaanku semakin tak tentu arah
Suaramu, alunan nada paling merdu
Membuat hari semakin sendu

Yara,
Merapal langkahmu,
Langkah paling tepat 
Menginjak khayalku yang semakin pekat.

Tuhan,
Bila mendamba Yara adalah sebuah sakit,
Maka jangan pernah berikan aku sembuh
Bila menyayangi Yara adalah kesalahan,
Maka jangan tunjukkan aku sebuah kebenaran
Bila mencinta Yara itu dosa,
Maka siapkan tempat untukku di neraka.

#Mozaikrhe


Tujoh
Semangkuk bahagia 
tengah aku tenggak dengan leluasa.
Memenuhi tenggorokan
Sebagai perayaan atas sebuah pertemuan
meresapi manis yang menguap kemudian tertelan

kali ini aku ingin minta maaf
bahwa aku tetap jatuh hati padamu
dan hatiku masih saja 
mengeja namamu sebagai satu-satunya rasa.

Waktu berlalu,
Memaksa raga meminta jawaban
Menagih rindu yang telah merasuki jiwa
Akankah bisa aku ambil?
Bila iya, kapankah itu?
Bila tidak, mohon iyakan saja untukku!

#Mozaikrhe


Lapan
Denganmu,
Jatuh cinta adalah 
patah hati yang paling aku sengaja, seperti kata wira nagara
Terseret aku pada lara 
Memendam ribu tanya tentang perasaan

Tapi,
Aku masih bisa,
Aku masih kuat mencintaimu
Walau aku tak pernah tahu hatimu
Bahkan kesibukanku 
Masih saja menyimpan rindu, dan
Menyiapkan rasa yang penuh untukmu

Aku mendambamu 
bagai deru angin yang mengeringkan keringat,
Nikmati saja kesegarannya, 
Biar rahasia Tuhan yang menjadi sapu tangannya
Nikmatilah sendiri,
Tapi, Jika suatu hari kau mulai membuka hati
Maka, berdebar dan khawatirlah

#Mozaikrhe


Sembilon
Denganmu,
Jatuh cinta adalah keikhlasan terpenjara
Sebab yang kau sajikan kepadaku
Hanya jutaan tanya.

Diam, tanpa irama
Kau menempatkan harapan begitu tipis
Di ujung penantian
Menggores sedikit luka yang terpaksa 'ku jahit
Sebagai upaya menikmati rasa sakit

Harapan meruncingkan jarumnya
Bekerja menyulam takdir 
Bersama kasih yang ingin aku raih

Sudah lumayan lama namun masih sama
Tetap aku rawat cinta untukmu
Meski akhirnya akan lebam dan membiru
Karena untukmu
Kau tak perlu meminta
Akan aku berikan segalanya

#Mozaikrhe


Sepuloh
Kau masih menjadi keindahan
Yang bersemi di tubuhku
Ilalang subur di ingatanku
Meski kini yang ku hadapi
Ratapan, dan kekhawatiran tak henti-henti
Mungkin kau akan singgah di lain hati

Siapalah aku?
Siapalah aku berani melawan garis takdir hidupmu
Aku hanya seorang yang percaya
Segalanya adalah dari-Nya, dan
Atas seizin-Nya
Karena itu aku hanya ingin dekat 
Dengan-Nya
Agar Dia mendekatkanku padamu

Hingga suatu hari, tepat pada detik yang ditentukan;
Kuasa oleh Sang Maha
Kita akan bertemu
Kita akan bertemu
Kita akan bersatu

#Mozaikrhe


Sebelos
Ketika langit mulai rekah, 
sukma-sukma merpati merindu pasangan dan mulai terbang rendah.
Kepiluan, lenyap seketika.
Kadang datang yang hilang, 
menerka yang tak terbilang, menyita yang terbuang dan kau nyata bukan sekedar bayang-bayang.

Hai, wahai Pujaanku, bolehkah kau ku sebut gadisku?
Ku ingin bersamamu; 
menjadi atap terteduh, 
maksudku menjadi rumah tempat aku pulang; 
bukan hanya sekedar singgah.

Sudah, aku sudah menyusun langkah.
Untukmu lah aku ingin singgah, 
menetap selamanya,
semoga masih ada ruang untukku menetap di sana; 
di hatimu SELAMANYA!

#Mozaikrhe


Duebelos
Jika pada akhirnya hanya aku yang mengharapkanmu, 
apakah kau masih akan mengelak?
Semoga saja tidak.,
Tapi jika pun banyak yang mengharapkanmu; 
aku pun akan berharap semoga aku pilihan terakhir yang kau nantikan.

Berkelana lah, mengembara sejauh yang kau kira itu menyenangkan. 
Tapi sadarlah aku yang menunggumu di ujung jalan.
Menjadi pendamping; 
bersanding, memenuhi takdir Tuhan, 
di hari yang menyenangkan, di penuhi haru, dan didoakan orang-orang tersayang.

Menyenangkan, bukan?
Sungguh kau begitu indah dimataku, tapi entah di pelukku, sudikah mencoba?
Jika kau ingin, tak akan ku lepaskan. 
Akan ku sanding engkau dengan diamini seluruh keluarga, benar ini nyata; 
tak ada lagi selainmu yang aku inginkan, 
sudilah menjadi kekasihku, teman hidup yang akan terus menggenggam keseharianku.

#Mozaikrhe


Tigebelos
Jika waktu kembali, aku akan lebih awal mencarimu.
Jika kau tak memilihku, akan tetap ku tunggu hingga akhir waktuku.
Jika kau memilihku, kan ku beri seluruh waktu tersisa dalan hidupku.

Bila
Dan atau
Jika
atau seandainya 

kita menjadi "kita", 
sungguh ku akan teramat bahagia, 
sungguh akan terus kau ku cinta, sungguh ini bukan hanya "kata".
Jika percayamu kau taruh pada segelintir paksa, 
maka paksa lah dengan segenap rasa. 
Ku pastikan kau tak akan menyesal, 
aku pertaruhkan tiap detik waktu dalam hidup hanya untuk membahagiakanmu, percayalah, Yara.

#Mozaikrhe

1 komentar untuk "Mohon Beri Tajuk Sajakku"

  1. Hello, untukmu dengan segala kalimat candumu, aku ingin mengundangmu menginjak sedikit duniaku di prepossess-fascinate.blogspot.com. mampir yah, jangan lupa tinggalkan jejakmu, aku menunggumu..

    BalasHapus