Pada Sunyi Yang Rindang
Pada sunyi yang rindang
Kita akhirnya sama-sama harus pulang
Menutup diri dari luapan rasa yang sempat melayang
Me-nina-bobo-kan kasih yang akhirnya hilang
Kau bilang;
Sesempat-sempatnya beri kabar!
Tapi aku hanya sibuk dengan duniaku
Ku bilang;
Sebentar sayang, ada harap yang ingin lebih dulu 'ku capai
Harap yang nantinya juga bersamamu akan 'ku tuai.
Tapi kau memilih menyerah, aku menyudahi kenyamanan rasa dengan kata usai.
Kita akhirnya sama-sama harus pulang
Menutup diri dari luapan rasa yang sempat melayang
Me-nina-bobo-kan kasih yang akhirnya hilang
Kau bilang;
Sesempat-sempatnya beri kabar!
Tapi aku hanya sibuk dengan duniaku
Ku bilang;
Sebentar sayang, ada harap yang ingin lebih dulu 'ku capai
Harap yang nantinya juga bersamamu akan 'ku tuai.
Tapi kau memilih menyerah, aku menyudahi kenyamanan rasa dengan kata usai.
Pada sunyi yang rindang,
Aku kerap mengingatmu sebagai satu-satunya kenang,
Menyebut namamu dalam doa-doa di ujung petang
Walau tentangmu hanya tinggal bayang-bayang
Kau bilang;
Semua yang telah berlalu biarkan saja tetap di masalalu, tak usah lagi kita sentuh.
Tapi aku terus saja mengingatmu,
Mencoba mencari cara agar bisa membuat hatimu kembali luluh.
Ku bilang;
Mungkin nanti di ujung pencarianmu, kau akan sadar bahwa akulah yang paling tangguh.
Tapi kau selalu saja meniadakan harapan yang 'ku taruh.
Kau!
Kau yang hatinya tak lagi bisa terpengaruh.
Kau yang hatinya tak lagi bisa terpengaruh.
Pada sunyi yang rindang,
Aku pun semakin sepi, meratap kasih sendiri.
Memeluk kisah yang telah dilewati, lalu terkurung dalam sosokmu yang semakin cantik.
Kau bilang;
Nantinya aku akan terbiasa tanpamu, aku hanya butuh sedikit waktu untuk mengobati pilu.
Tapi aku, sedikitpun tak mampu menghilangkanmu dari otakku.
Ku bilang;
Kau adalah hamparan kenang yang selalu tersimpan di kening,
walaupun kau terus berpaling tetapi rindu terhadapmu tak pernah bergeming.
Pada sunyi yang rindang,
Kau menjadi alasan aku menulis,
Kau menjadi alasan aku menulis,
Pada sunyi yang rindang
Aku ingin memelukmu lagi dengan penuh kasih sayang
Meski hanya dalam bayang
#MozaikRhe
Posting Komentar untuk "Pada Sunyi Yang Rindang"